10.43
Op-amp (operational amplifier) adalah salah satu komponen aktif penting dalam dunia elektronika, khususnya dalam pengolahan sinyal analog. Salah satu konfigurasi umum penggunaannya adalah sebagai penguat inverting, yaitu ketika sinyal input dimasukkan ke terminal inverting (-), dan terminal non-inverting (+) dihubungkan ke ground. Dalam konfigurasi ini, sinyal output merupakan versi terbalik (invers) dari input dan diperkuat sesuai dengan nilai gain tertentu. Praktikum ini bertujuan untuk memahami karakteristik dan cara kerja konfigurasi tersebut melalui simulasi Proteus.
- Memahami prinsip kerja penguat inverting pada op-amp.
- Menghitung dan memverifikasi gain (penguatan) dari rangkaian inverting.
- Melakukan simulasi rangkaian pada Proteus untuk melihat respons output terhadap input sinusoidal.
Op-amp
perangkat penguat tegangan yang dirancang untuk digunakan dengan komponen umpan balik eksternal seperti resistor dan kapasitor antara terminal keluaran dan masukannya.
AC Voltage Source
Perangkat yang menghasilkan tegangan listrik yang berubah secara periodik arah dan besarnya
Resistor
Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
Oscilloscope
Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang berfungsi untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.
Artinya output akan berbanding terbalik dan diperkuat 75 kali dari input
- Sinyal AC diberikan ke input inverting (-) melalui resistor .
- Terminal non-inverting (+) dihubungkan langsung ke ground.
- Output op-amp diumpankan kembali ke input inverting melalui resistor .
- Rangkaian membentuk penguat inverting dengan gain -75
- Tegangan output akan menjadi sinyal sinusoidal terbalik dari input, diperkuat sesuai perbandingan resistor.
Contoh 1:


1. Apa efek dari peningkatan dalam rangkaian penguat inverting?
A. Menurunkan gain
B. Membalik fasa
C. Meningkatkan gain
D. Mengubah bentuk gelombang
Jawaban :C
2. Dalam konfigurasi inverting, jika terminal non-inverting tidak di-ground-kan, maka...
A. Rangkaian tetap bekerja normal
B. Tidak ada output
C. Output menjadi acak atau salah
D. Tegangan input naik
1. Buka Proteus dan buat proyek baru.
2. Tambahkan komponen:
- op-amp
- AC voltage source
- Resistor
- Ground
- Oscilloscope untuk melihat sinyal input dan output
3. Rangkai komponen sesuai dengan Gambar 10.43:
- Sinyal AC masuk ke terminal inverting melalui
- Ujung menghubungkan output ke node antara dan input inverting
- Terminal non-inverting (+) dihubungkan ke ground
4. Jalankan simulasi
5. Amati hasil:
- Bandingkan amplitudo dan fasa sinyal input dan output
- Verifikasi bahwa output memiliki amplitudo lebih besar dan fasa terbalik dibanding input
Download File Rangkaian 10.43 (disini)
Download Datashet Op-Amp 741 (disini)
Download Datashet Resistor (disini)
Download Video Percobaan Rangkaian (disini)
Komentar
Posting Komentar